Jilly Stephanie's Blog

Sebagian besar orang yang telah lama berinteraksi di Dunia Maya, kemungkinan besar pernah merasakan cinta Dunia Maya. Konon di Kompasiana dari beberapa teman, baik yang terang-terangan curhat maupun yang tersirat secara samar pada postingan-postingannya, ternyata pun tidak lepas dari hubungan cinta ajaib ini.

Secara umum perspektif kita tentang cinta adalah ketika merasakan dan memaknai rasa kasih sayang, kerinduan, cemburu bahkan perasaan ingin memiliki baik secara lahiriah maupun batiniah. Semua cinta itu sebenarnya sejati datang dari hati, namun selalu saja ada unsur pencetusnya, didunia nyata cinta biasa hadir dari mata turun kehati, dari lidah turun kehati dan dari intensitas pertemuan dan interaksi yang semakin akrab lalu turun kehati.

Sedang perspektif cinta di Dunia maya semua unsur diatas “luar-biasanya” berawal dari feel atau rasa atau pemaknaan akan rasa sejati dari dalam jiwa tanpa ada unsur lain yang lebih dominan dibandingkan pikiran dan hati yang menjadi pencetusnya. Menilik hal ini tidak berlebihan jika Cinta dunia maya satu level kesejatiannya diatas cinta dari dunia nyata, karena unsur ketulusan terasa lebih kental di dunia maya.

Bagi kalian yang saat ini intens berinteraksi di dunia maya adalah hal yang wajar-wajar saja jika berkeinginan untuk bercocok tanam bunga-bunga asmara diladang cinta sejati dunia maya, karena jodoh siapa yang tahu…. Didunia tanpa titik dan koma semua insan bermain dalam imaji dan persepsi masing-masing tanpa ada batasan yang normatif, sedangkan di dunia nyata batasan normatif yang mengatur “harus begini atau harus begitu” kadangkala begitu sulit untuk menemukan kesejatiaan rasa cinta karena banyak latar-belakang dan faktor yang mempengaruhi mata dalam menandai rasa, sehingga sering kali kita menyaksikan seseorang walaupun menjalin hubungan di dunia nyata, ternyata masih sering pula memainkan peran kepura-puraan bagaikan di dunia maya.


Ladang cinta sejati dunia maya menawarkan manisnya cinta sejati, sekaligus getirnya menjalani perasaan cinta tersebut, beberapa hal dibawah ini perlu dicermati serta kondisi mental seperti apa yang wajib dipersiapkan ketika berladang cinta sejati di dunia maya :

#1.Manisnya cinta maya persis seperti manisnya sensasi berciuman yang tidak akan pernah terpuaskan walaupun seribu kecupan sekalipun telah ditumpahkan, tetap saja sensasi setiap kecupan tidak pernah sama. Karena sifatnya cinta dunia maya sulit diukur alias tak dapat digambarkan secara nyata sebab muaranya pada permainan imaji dan pikiran, maka rasa cinta yang dirasakan seseorang ketika menjalin hubungan maya sangat fluktuatif berbanding lurus dengan kuantitatif waktu yang dicurahkan dalam berinteraksi, inilah yang menyebabkan cinta dunia maya sangat manis karena berbalut rasa rindu yang seakan tiada berujung.

#2.Getirnya hubungan cinta dunia maya adalah suatu kenyataan walaupun maya, karena setiap perasaan cemburu, ketak-percayaan bahkan kerinduan yang seakan tak berujung bagaikan pisau bermata dua yang satu sisinya begitu membakar cinta dan disisi lain mampu menguras emosi energi dua kali lipat lebih banyak, dibanding hubungan cinta yang dilakukkan di dunia nyata. Hal tersebut terjadi karena tingkat kedewasaan cinta benar-benar merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar dan harus dimiliki pasangan yang terlibat didalam hubungan cinta jenis ini.

#3.Kondisi mental seperti apa yang harus dimiliki pasangan cinta ketika memutuskan menjalin hubungan dunia maya yang satu tingkat level kesejatiaannya dibanding hubungan asmara dunia nyata, inilah beberapa sikap mental yang harus dipersiapkan :

a) Penerimaan diri yang baik, dalam artian bahwa pasangan cinta dunia maya harus berpijak pada penerimaan secara sadar bahwa hubungan cinta ini adalah hubungan maya, sehingga manis dan pahit, indah dan getir yang dirasakan dalam perjalanannya harus mampu dimaknai oleh jiwa dan pikiran secara bijak dalam porsi yang tepat. Jika tidak pada porsi yang tepat maka pasangan cinta maya akan sering mengalami kekecewaan maya yang berefek nyata dan seakan merong-rong jiwa dan pikiran masing-masing pasangan.

b) Sikap loyal dan rasa percaya yang luar biasa, tak dapat ditawar merupakan salah satu sikap mental yang harus dimiliki pasangan cinta dunia maya, karena jalinan cinta ini sangat rentan dengan unsur dusta dan pengkhianatan, alasannya anak kecil pun tahu bahwa dunia maya, baik yang interaksinya melalui kata-kata ataupun face to face sekalipun dalam on-line chat tetap saja rentan dengan dusta dan pengkhianatan, sebab tiap pasangan memiliki ruang serta kesempatan luas untuk berbohong. Jika tidak memaknai sikap percaya tanpa batas dengan baik, maka pasangan cinta maya akan terkuras emosi jiwanya hingga ke titik nadir, karena dihantui oleh rasa cemburu, curiga bahkan was-was dibohongi pasangannya sepanjang waktu dalam menjalani hubungan ini, mengingat hal-hal ini pun didunia nyata sekalipun cukup menguras emosi jiwa dan perasaan…. Konon di dunia maya pasti berefek double tentunya.

c) Ikuti kata hati dan komitmen, sikap ini sedari awal adalah dasar dari sebuah hubungan dunia maya sehingga sangat realistis jika kedua pihak yang saling mencinta di dunia maya, sepanjang perjalanan kisah kasih asmaranya selalu berpijak pada kata hati, karena komitmen untuk menjadikan cinta maya menjadi nyata tidak akan dapat terwujud jika pasangan cinta dunia maya tidak memaknai kearah mana kata hatinya bergerak dan bermuara dimana hubungan mereka. Jika kata hati mengatakan bahwa ini cinta yang tulus dan layak untuk diperjuangkan menjadi ikatan cinta di dunia yang nyata atau sebaliknya, maka saatnya untuk menentukan pilihan telah tiba. Hanya ada dua pilihan komitmen pada fase ini :

Kedua : “Ketika komitmen untuk menjadikan cinta dunia maya menjadi jalinan cinta di dunia nyata, maka syarat pertama yang harus dilakukan oleh kedua pasangan adalah mampu komit menerima apapun adanya kondisi nyata pasangan dunia maya, serta bersiap untuk menerima kenyataan jika ternyata ketika hubungan mereka di dunia nyata tidak dapat dilanjutkan. Oleh karena itu sebelum memutuskan komitmen ini, pasangan cinta maya sejatinya telah mulai memberikan gambaran-gambaran phisik masing-masing pihak agar ketika cinta ini menjadi nyata maka efek kejut “when I show you for the first time” tidak terjadi begitu mengejutkan. Dan percayalah jika cinta maya ini mampu bermetamorphosis dengan indah di dunia nyata, maka kesejatiaan cintanya melebihi… kesejatiaan cinta asmara manapun juga.